Pages

Pages - Menu

Wednesday, 7 July 2010

Menjadi Reporter dan Photographer yang Handal

“Ketika Bersama Air, Mengalirlah; Ketika Bersama Udara, Berhembuslah; Ketika Bersama Api, Menyalalah; Dan Ketika Bersama Tanah, Mengeraslah.” 

Sepercik kalimat di atas akan mewakili semua yang ada dalam artikel ini.

Kalimat yang sempat muncul ketika mengingat kembali semua yang terjadi mengenai peliputan. Mungkin sudah pernah dikatakan oleh para pendahulu, tapi ini serasa muncul dari pengalaman yang dirasakan sendiri. 

Memang tidak mudah menjadi seorang reporter apalagi yang memiliki bobot. Tidak semudah itu. Terkadang latihan yang banyak pun tidak bisa menjamin. Belum lagi bila harus menemui narasumber yang mana sangat sulit untuk ditemui. Untung-untungan kalau dapat, kalau tidak, data mentah mana yang mau diolah. 

Tapi satu yang saya yakini adalah soal kebiasaan. Sebenarnya tidak ada orang yang menjadi hebat hanya karena mengikuti sebuah pelatihan ataupun seminar, tidak! Semuanya itu berawal dari kebiasaan saja. Bagaimana anda dan saya menjadi terbiasa dengan keadaan di sekitar dan memanfaatkannya.

Satu hal yang bisa dipetik dari mengumpulkan berita adalah bahwa kita diajak untuk mendengarkan, menyimak dan menembakkan pertanyaan yang bisa mengorek informasi. Menjadi reporter pun memiliki banyak keuntungan. Melatih untuk bisa berbicara dan menganalisis sesuatu. 

Lihat saja kegiatan-kegiatan yang ada di stasiun televisi. Betapa mahirnya mereka dalam memainkan kata-kata sehingga bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Meskipun tidak semua pertanyaan muncul dari mereka. Terkadang ada orang lain yang membantu di belakangnya.

Bukan hanya itu manfaat yang bisa kita dapatkan. Kadangkala aktifitas seperti itu memaksa kita untuk bisa berbicara di depan umum. Walaupun efeknya tidak terjadi secara langsung. Namun satu yang membuat kita bisa merasa tertantang yaitu dalam hal menganalisis. Setiap kata yang terlontar harus didengarkan. Sangat jenius. Melatih kita untuk menulis lebih cepat juga termasuk dalam hal tersebut. Hampir mirip dengan pepatah yang mengatakan “sambil menyelam minum air”. Begitu juga dengan meliput, sambil mendengarkan sambil menulis.

Lalu, bagaimana bila kita melihat sedikit dunia sang photographer. Meskipun agak melenceng tapi tidak apa-apalah. Well, tidak terlalu sulit sebenarnya profesi seperti ini, dan pula tidak terlalu membebankan. Mungkin karena pengaruh hobby juga mempengaruhi. 

Saya pernah bertanya dengan seseorang yang memiliki profesi seperti ini. Dan katanya kalau profesi ini sebenarnya tidak terlalu memberatkan. Berhubung photografi adalah bidang kesukaannya dan diminati sudah sejak lama. Jadi walaupun tugasnya agak berat, nantinya di lapangan akan tidak terlalu susah karena ada sedikit rasa untuk menikmatinya dan menantang. Seperti itulah yang pernah terekam. Pernah melihat iklan surya 16 yang nunjukin seorang photografer? Nah, seperti itulah taste yang ada dalam bidang ini.

Dari kedua hal tersebut di atas, bisa kita melihat sedikit kalau profesi seperti itu tidak bisalah dipandang sebelah mata saja. Tidak mudah lho menjadi yang demikian, secara khusus yaitu seorang reporter. Adapula yang mengatakan kalau orang yang lihai dalam memotret dan lentur dalam menulis itu sangat hebat. Dengar-dengar sih katanya mudah dalam mencari matapencaharian nantinya. Tapi itu benar atau tidak, yaa siapa yang tahu.

Oh iya, dalam tulisan ini saya tidak bermaksud hanya menonjolkan manfaat dan kelebihannya saja. Tapi bagaimana kita bisa menghargai pekerjaan apa yang nantinya dijalani. Adakalanya harus dilakoni dengan sepenuh hati karena hanya dengan demikian maka suatu pekerjaan bisa tercapai dengan baik. Dan lebih klopnya lagi kalau apa yang kita idamkan menjadi kenyataan, pastinya dengan penuh semangat kita bekerja.

Bagaimana menurut Anda?

3 comments:

  1. artikel ini sepertinya ditulis oleh seorang reporter handal. bahasanya mengalir seperti air.

    trims udah berbagi

    salam fantastis

    ReplyDelete
  2. @ Abu Ghalib: thank's mas. sebenarnya belum menjadi seorang reporter sih. hehehe,,,

    ReplyDelete
  3. Waaaaw , good .
    Ini penyemangat bagi seorang pemula seperti saya . Thax :-)

    ReplyDelete

Komentar Anda mewakili siapa Anda
Be Your Self !