Pages

Pages - Menu

Wednesday, 21 July 2010

Sejarah Gereja Pentakosta

Gereja-gereja Pentakosta yang ada di Indonesia dulunya sih berasal dari gerakan pentakosta yang timbul di Amerika Utara. Kalau tidak salah sekitar tahun 1906. Muncul dalam Gerakan Methodis yang berkeinginan untuk kembali kepada pertobatan secara mendadak yang menjadi cita-cita dalam kebangunan Methodis dan kesempurnaan Kristen seperti yang dianjurkan dalam Teologi Wesley.

Selanjutnya penganut gerakan ini keluar dari gereja Methodis dan membentuk organisasi tersendiri. Pada tahun 1900 salah seorang tokoh tersebut Ch. F. Parham mengembangkan 3 pokok ajaran yang kemudian hari menjadi ciri gerakan Pentakosta pada umumnya, yaitu tekanan pada eskatologi, pada baptisan dengan roh dan pada karuni-karuni roh, khususnya karunia lidah, sebagai tanda seseorang telah menerima baptisan roh.

Gerakan ini merambah atau merambat (ah, sama saja!) ke seluruh wilayah Amerika Serikat dan Negara-negara lain. Kabar angin mengatakan kalau pada tahun 1972 pengikut aliran Pentakosta di seluruh dunia sudah mencapai 20 juta orang.

Gereja Pentakosta mempunyai ciri-ciri yang sama di seluruh dunia, antara lain: Kebaktian yang serba bebas, pemakaian Alkitab secara “ spontan” dan tak dipertanggungjawabkan secara ilmiah, pembangunan jemaat melalui kegiatan kebangunan rohani yang meliputi dorongan untuk bertobat dan hidup suci. 


Struktur organisasinya 
---------------------------
Forum teringgi dalam gereja-gereja pentakosta ialah musyawarah besar yang diadakan 4 tahun sekali. selain menetepkan garis besar program kerja (GBPK) Mubes yang berfungsi memilih pimpinan tingkat nasional yang disebut majelis pusat. Kemudian majelis pusat mengangkat pengurus wadah-wadah tingkat nasional yang di sebut komisi pusat, berjumlah 8 buah.

Pengurus-pengurus tersebut adalah: pelayanan anak pentakosta, pelayanan remaja pentakosta, pelayanan pemuda pentakosta, pelayanan wanita pentakosta, pelayanan pria pentakosta, pelayanan profesi dan usahawan pentakosta, forum komunikasi anak hamba Tuhan, komisi pusat penginjilan, ditambah dua badan lainya yaitu badan penelitian dan pengambangan serta dewan kurator SA / STA.


No comments:

Post a Comment

Komentar Anda mewakili siapa Anda
Be Your Self !