Let’s begin…
Hal yang lumayan sulit bagi saya dalam menulis adalah menuliskan kata pertama yang kemudian dikuti kata kedua dan diikuti kata yang harus mengikutinya. Mudah tapi sulit, begitulah kenyataan! Aneh…
Sebelum saya menuangkan air pengalaman kehidupan saya hari ini ada baiknya kalau saya mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah memberikan sedikit pengetahuannya. Berguna walaupun belum saya rasakan, tapi pasti nanti berguna kok.
Kemaren karena sudah janji dengan senior kalo saya mau datang di Timeliness makanya saya datang. Awalnya sih saya tidak mau, dengan alasan, “Ah…buat apa sih, toh saya masih bisa kerja yang lain di rumah daripada ikut kegiatan yang memang lagi malas saya ikuti”. Tapi tidak ces…saya jadi kok ikut. Karena ada yang memotivasi saya yaitu diri saya sendiri. Pemikiran saya seperti ini “saya ini datang dari jauh, saya tidak boleh mengecewakan orang tua saya. Saya harus berkembang and show them that I can”. Manisnyaaa…kata-katanya, betul-betul-betul…
Paginya pun rencana mau bangun jam enam, eh malah bangun jam delapan. Tapi ndak terla,bat kok ikut timeliness karena memang ngaret kebanyakan orang di sana (ndak semuanya loh). Ada memang yang sadar dan bertanggung jahat.
Pertamanya, saya kira pelatihan ini seperti apa. Ternyata lumayan enak, karena memang baru bagi saya ilmunya. Jadi saya simak deh dengan seksama, sekalian nambah-nambah pengetahuan. Tapi satu kekurangannya bagi saya, yaitu penempatan lokasi pelatihannya yang sepanjang pelaksanaan hanya berada dalam ruangan. Jujur itu sangat membuat mengantuk apalagi jam-jam 2. Saran saya sih bagi senior yang merupakan panitia: kalau bisa besok diskusinya berada di luar ruanganlah. Membosankan kalau dalam ruangan terus. Sumpah!
Oke, lanjut ke lain hal. Pengetahuan pertama yang dicurahkan kepada kami yaitu “Dasar-Dasar Jurnalistik”. Materi ini dibawakan oleh kak Dharma (mudah-mudahan penulisannya dah benar). Kak Dharma itu angkatan 2004. Informasi itupun saya dapat dari cubo dan juga informasi yang satunya lagi. Yang diberikan memang dasar-dasarnya saja. Karena memang itulah yang harus kami terima sebagai benih baru. Dalam sesi ini, kak Dharma menjelaskan apa saja yang menjadi kaidah dari jurnalistik, nilai dari berita, jenis-jenis berita dan lead.
Selanjutnya, pada sesi kedua diisi oleh Bang Idchan, yang kalau tidak salah kerja di koran sindo. Abang ini memberikan materi mengenai teknik menulis. Apalagi menulis sebuah berita. Kalo saya lihat, dia ndak terlalu hebat dalam soal ajar-mengajar, tapi kalo soal praktek mungkin bisa diperhitungkan. Yaa, itu sekilah pandangan saya, masih subjektif memang.
Kalo bagian ini saya suka. Setelah selesai sesi pertama, kira-kira jam 12.30 kami pergi ke Fakultas Barokah (ada yang namanya mata kuliah peccel… hahahahaha….). setelah dari sana saya mengantuk sekali. Akhirnya tidurlah di korps, yang penting ada tempat datar dan bersih serta layak untuk ditempati tidur, yaa saya tidurlah di situ.
Enak memang tidur di situ karena anginnya sepoi-sepoi, nyamaaannya. Eh, tau-taunya orang sudah masuk baru cubo sms. Akhirnya, dengan jiwa masih separuh saya cepat-cepat mi ke sana. Ndak peduli muka masih ancur ato tidak, yang penting hadir. Sampai di sana blum lima menit, eh..eh…disuruhlah bercerita di depan. Karena tidak punya bahan, ya itulah tidur saya yang saya ceritakan.
Abis itu kegiatan saya langsung pulang. Malas ka’ di kampus karena ndak ada kompi saya bawa. Menyesalku itu, hiksss….hiksss…..
mmm….sekian dulu deh. Ndak baek katanya kalo terlalu banyak apa diceritakan. Kalo bukan itu orang kena penyakit jantung nantinya, yaa…minimal di pulang ke rumah menjadi kurang waras akibat cerita ini. Hahahaha….kayak apa saja.
Itu sudah!
Hal yang lumayan sulit bagi saya dalam menulis adalah menuliskan kata pertama yang kemudian dikuti kata kedua dan diikuti kata yang harus mengikutinya. Mudah tapi sulit, begitulah kenyataan! Aneh…
Sebelum saya menuangkan air pengalaman kehidupan saya hari ini ada baiknya kalau saya mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah memberikan sedikit pengetahuannya. Berguna walaupun belum saya rasakan, tapi pasti nanti berguna kok.
Kemaren karena sudah janji dengan senior kalo saya mau datang di Timeliness makanya saya datang. Awalnya sih saya tidak mau, dengan alasan, “Ah…buat apa sih, toh saya masih bisa kerja yang lain di rumah daripada ikut kegiatan yang memang lagi malas saya ikuti”. Tapi tidak ces…saya jadi kok ikut. Karena ada yang memotivasi saya yaitu diri saya sendiri. Pemikiran saya seperti ini “saya ini datang dari jauh, saya tidak boleh mengecewakan orang tua saya. Saya harus berkembang and show them that I can”. Manisnyaaa…kata-katanya, betul-betul-betul…
Paginya pun rencana mau bangun jam enam, eh malah bangun jam delapan. Tapi ndak terla,bat kok ikut timeliness karena memang ngaret kebanyakan orang di sana (ndak semuanya loh). Ada memang yang sadar dan bertanggung jahat.
Pertamanya, saya kira pelatihan ini seperti apa. Ternyata lumayan enak, karena memang baru bagi saya ilmunya. Jadi saya simak deh dengan seksama, sekalian nambah-nambah pengetahuan. Tapi satu kekurangannya bagi saya, yaitu penempatan lokasi pelatihannya yang sepanjang pelaksanaan hanya berada dalam ruangan. Jujur itu sangat membuat mengantuk apalagi jam-jam 2. Saran saya sih bagi senior yang merupakan panitia: kalau bisa besok diskusinya berada di luar ruanganlah. Membosankan kalau dalam ruangan terus. Sumpah!
Oke, lanjut ke lain hal. Pengetahuan pertama yang dicurahkan kepada kami yaitu “Dasar-Dasar Jurnalistik”. Materi ini dibawakan oleh kak Dharma (mudah-mudahan penulisannya dah benar). Kak Dharma itu angkatan 2004. Informasi itupun saya dapat dari cubo dan juga informasi yang satunya lagi. Yang diberikan memang dasar-dasarnya saja. Karena memang itulah yang harus kami terima sebagai benih baru. Dalam sesi ini, kak Dharma menjelaskan apa saja yang menjadi kaidah dari jurnalistik, nilai dari berita, jenis-jenis berita dan lead.
Selanjutnya, pada sesi kedua diisi oleh Bang Idchan, yang kalau tidak salah kerja di koran sindo. Abang ini memberikan materi mengenai teknik menulis. Apalagi menulis sebuah berita. Kalo saya lihat, dia ndak terlalu hebat dalam soal ajar-mengajar, tapi kalo soal praktek mungkin bisa diperhitungkan. Yaa, itu sekilah pandangan saya, masih subjektif memang.
Kalo bagian ini saya suka. Setelah selesai sesi pertama, kira-kira jam 12.30 kami pergi ke Fakultas Barokah (ada yang namanya mata kuliah peccel… hahahahaha….). setelah dari sana saya mengantuk sekali. Akhirnya tidurlah di korps, yang penting ada tempat datar dan bersih serta layak untuk ditempati tidur, yaa saya tidurlah di situ.
Enak memang tidur di situ karena anginnya sepoi-sepoi, nyamaaannya. Eh, tau-taunya orang sudah masuk baru cubo sms. Akhirnya, dengan jiwa masih separuh saya cepat-cepat mi ke sana. Ndak peduli muka masih ancur ato tidak, yang penting hadir. Sampai di sana blum lima menit, eh..eh…disuruhlah bercerita di depan. Karena tidak punya bahan, ya itulah tidur saya yang saya ceritakan.
Abis itu kegiatan saya langsung pulang. Malas ka’ di kampus karena ndak ada kompi saya bawa. Menyesalku itu, hiksss….hiksss…..
mmm….sekian dulu deh. Ndak baek katanya kalo terlalu banyak apa diceritakan. Kalo bukan itu orang kena penyakit jantung nantinya, yaa…minimal di pulang ke rumah menjadi kurang waras akibat cerita ini. Hahahaha….kayak apa saja.
Itu sudah!
kunjungan perdana sobat....salam kenal dan salam hangat dari blogger bali
ReplyDeletemakasih mas dah berkunjung ke gubuk saya.
ReplyDelete